Pelestarian Kerajinan Patung Khas Desa Sesetan Denpasar
Penelitian
ini menggunakan pendekatan sample dan pembahasan dilakukan secara
kualitatif. Sample diambil di Wilayah Desa Sidakarya dan Banjar Dukuh
Sari Desa Sesetan. Jenis kerajinan patung yang dibuat didominasi
patung-patung wanita beridentitaskan wanita Bsali. Tema-tema yang mncul
pada patung ini misalnya patyung menari, patung pakaian adat Bali,
patung menjunjung padi, patung orang tua dan lain-lain. Ukurannya
bervariasi tergantung pesanan, muali dari 50cm sampai 150cm bahakn
adayang mencapai 200cm. Kerajinan ini kebanyakan berbahan kayu suar,
karena jenis kayu ini memilki garis-gais serat yang baik, cukup mudah
didapat dan mudah dikerjakan. Finishingnya menggunakan bahan semir
netral, tujuannya untuk memperlihatkan terstur serat bahan. Kegiatan
pembuayan patung di Desa Sesetan ini sudah mulai berkurang dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya, terutama setelah peristiwa Bom Bali I dan II.
Peristiwa bom tersbut dianggap sebagaipenyebab utama menurunnya pasar
terhadap kerajinan patung ini. Pasar yang lesu menyebabkan aktifitas
perajin menjadi berkurang, sehingga untuk menghidupi kebutuhan
sehari-hari, banyak perajin beralih proposal menjadi tukang bangunan,
buruh bangunan, bertani dan pekerjaan lain sesuai kemampuannya. Namun
yang perlu dicatat bahwa beberapa sentra kerajinan kayu ini masih bisa
tetap bertahan. Upaya pelestarian dilakukan dengan mengikuti berbagai
pameran baik diangkat lokal maupun nasional melalui dinas terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar